miris hatiku melihat pemandangan di depanku. lelaki tua itu, orangnya setinggi aku, berjalan pelan menyusuri trotoar. matanya terus mencari sesuatu.
lalu dia berhenti di depan tempat sampah samping rumahku, tanpa sarung tangan, dia mengais sampah, mencari barang yang masih bisa di tukar dengan uang.
aku memperhatikannya dari jauh, kardus bekas makanan, botol botol bekas, ia masukan ke dalam karung yang dia bawa. sedikit demi sedikit ia kumpulkan sampah.
lalu dia memakan sesuatu dari tempat sampah, awalnya aku merasa jijik, tapi tetap ku perhatikan orang itu. orang itu menggigiti kulit mangga yang masih tersisa buahnya.
ya,, aku ingat betul, itu kulit mangga yang aku buang tadi pagi.
miris hatiku.. sampah yang sudah tak berguna bagiku, bagaimana mungkin orang itu memungut dan memakannya. apa karena kelaparan, atau hanya sekedar ingin tau seperti apa rasa mangga karena dia belum pernah memakannya.
aku bergegas mengambil mangga yang masih tersisa di meja, tapi saat keluar, orang itu sudah berjalan pergi.
hatiku teriris, ternyata masih banyak orang yang benar benar kekurangan.
ya,, memang sering kulihat di acara televisi tentang hal itu, tapi saat melihatnya di depanku sendiri, sungguh membuat hati ini menangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar