Senin, 19 Maret 2012

Bayang Hitam di Semburat Merah Jingga






Udah sore gini, sitta tiba tiba ngajak ke pantai, mana ga' bisa di tawar lgi! "harus sekarang" gitu katanya di telfon tadi. Tempat favorit kita memang di pantai, momen apa aja, slalu kita bagi di sana, entah senang atau sedih, baik rame rame, atau cuma berdua. "saat angin laut menerpa tubuhmu, beban yang sedang kau pikul akan ikut terbang pergi darimu" itu kata andalannya saat aku mengeluh minta pindah lokasi.
"may, lama ya nunggu aq? sorry, biasa macet" sapa sitta membuyarkan lamunanku.
"ga' kok, aku juga baru nyampe." jawabku.
"ada apa ngajak kesini? curhat? knp? ribut lagi sama jerry?"lanjutku.
"hehe"
"di tanya malah nyengir"..
"jalan jalan aja yuk may, langitnya udah mulai memerah" ajak sitta sambil menarik lenganku.
"kamu masih suka lagu ini may?" tanyanya sambil memutar lagu 'semua tentang kita' nya peter pan dari handphone nya,
"masih, tapi ga' sesuka dulu" jawabku singkat.
"besok besok kalo denger lagu ini lagi jangan nangis ya." kata sitta tanpa melihatku.
"ehh?? nangis? aku g secengeng itu kali, masa denger lagu aja nangis!"
sitta hanya tersenyum mendengar ucapanku.
lama hening menyelingi langkah kami berdua, menapaki tepian pantai yang semakin indah dengan warna senja.
"ada masalah ya? ga' biasanya elo diem gini." tanyaku menyudahi sepi.
"aku suka langit senja, warnanya memberi kita kedamaian, keharuan, semangat, romantisme, kesedihan dan ketakutan, semuanya menyatu dengan dinamis." katanya tanpa menjawab pertanyaanqu.
"sit? knp c?" tanyaku lagi
hanya hembusan angin yang terdengar. Sitta tetap diam tersenyum menatap langit merah jingga.

"foto foto yuk may, warna langitnya udah sempurna, pas mantap." katanya sambil nyengir.
Tanpa menunggu jawabanku sitta langsung menarikku mendekat untuk berfoto bersama.
berkali kali kami berganti pose, bersama, tertawa, berlari, sampai lupa kegundahan yang tadi ku rasakan.

"capek" kataku sambil duduk di hamparan pasir yang mulai dingin.
sitta menyusul duduk di sebelahku.
"may, slama ini, aku sering menyusahkanmu, berbuat salah padamu, aku minta maaf dan.... terima kasih." kata sitta sambil menahan tangis.
"elo kenapa sit? dari tadi aneh banget! kalau ada apa apa tu crita, itu kan gunanya sahabat?"
hening lagi...

"besok aku operasi may." kata sitta tiba tiba.
aku hanya diam menatapnya, antara bingung dan takut.
"Dokter bilang kemungkinan berhasilnya hanya 10%, yang 90%,,,,,,,, kematian.
aku tercekat mendengar kata katanya, tidak! pasti ini salah, sitta hanya mengerjaiku!
ya pasti begitu..
"maaf selama ini aku tak pernah bercerita padamu" lanjut sitta.
"aku mengidap kanker payudara may, sekarang udah parah. Dokter bilang harus operasi."
"bercandamu ga' lucu sit!" kataku sambil menangis.
"maaf may, aku ga' pernah cerita karena aku ga' ingin memembebanimu."
Tangis kami pun pecah tak tertahan lagi.
"lo jahat sit! katanya kita sahabat! tapi kenapa aku jadi orang terakhir yang tau penderitaanmu?" isakku sambil memeluk sitta.
"maaf may" jawabnya lemah.
"besok pagi aku operasi, dateng ya." lanjutnya

* * *

"Damn!"
"kenapa harus macet di saat seperti ini. aku harus cepet nyampe rumah sakit."
"ah tidak, sitta tunggu aku ya, jangan masuk ruang operasi dulu."

* * *

"sitta udah masuk may" kata jerry ketika aku datang.
aku terduduk lemas..
harusnya tadi aku memberi semangat padanya sebelum operasi.
"tadi sitta nitip ini buat kamu" kata jerry memberikan sebuah amplop padaku.

* * *

2 jam berlalu

2 jam yang sangat melelahkan.
akhirnya dokter keluar dari ruang operasi, semua orang yang menunggu cemas, menebak nebak apa yang akan di katakan dokter.

"maaf"
"kami sudah berusaha semaksimal mungkin"
kata kata singkat itu berhasil menyayat hati semua orang yang ada diruangan itu.
tangis kami pun pecah.
Sitta sahabatku tidak bisa tertolong.
teman baik ku itu telah pergi meninggalkan ku..

aku menepi
menyendiri di pojok ruangan
menghapus air mata yang sedikitpun tak mau berhenti,,
perlahan ku buka amplop yang di titipkan sitta padaku,
di dalam nya ada foto kita berdua kemarin saat di pantai..

foto hasil editan sitta
"bayang hitam di semburat merah jingga"
judul yang aneh,,
aku tersenyum di sela tangis

waktu terasa semakin berlalu
tinggalkan cerita tentang kita
akan tiada lagi kini tawamu
tuk hapuskan semua sedih di hati

ada cerita tentang aku dan dia
dari kita bersama
saat dulu kala
ada cerita tentang masa yang indah
saat kita berduka
saat kita tertawa

teringat disaat kita tertawa bersama 
ceritakan semua tentang kita

maya..
kau sahabat terbaik yang pernah ku miliki
terima kasih telah menemani ku selama ini
maaf..

tangisku semakin menjadi.
kenapa dia harus pergi seperti ini?
meninggalkan kami semua?
meninggalkan ku?
hanya menyisakan selembar foto ini?

* * *
sitta..
apa kau bisa mendengarku??
aku yakin kau bisa mendengarku..
maafkan aku yang tak bisa menemani saat terakhirmu
apa kau marah padaku?
aku menyayangimu..
sahabat baikku
aku akan slalu mengenangmu..

_END_

Rabu, 14 Maret 2012

saat senyumku melukainya

hei kau.
apa kau pernah benar2 bahagia??
dulu, aku pikir bahagia itu mudah
tapi sekarang aku bingung
bagaimana sebenarnya bahagia itu?

saat seseorang jatuh cinta,,
tanpa ragu pasti dia akan bilang "aku bahagia"
ya..
memang seharusnya begitu
tapi tak sesederhana itu buatku
saat aku jatuh cinta,
dan aku tersenyum bahagia karena cintaku
ada orang yang menangis melihat senyumku.
bukan,
bukan tangis..
karena tak ada air mata di sana
tapi sungguh,
wajahnya saat itu lebih memilukan daripada sekedar tangis

jika begitu adanya..
apa menurutmu aku masih bisa tertawa bahagia??
tak peduli bagaimana perasaannya tercabik karena aku tersenyum bukan karena dirinya??
sungguh aku tak bisa..
tapi apa yang bisa kulakukan?
mengasihaninya??
bukankah itu hanya akan membuat harga dirinya makin terluka?
lalu apa?
aku hanya bisa berpura pura seolah tak terjadi apa apa
menyembunyikan kebahagiaanku, agar tak melukainya

apa selesai begitu saja??
tidak.. tentu tidak
karena dia sudah terlanjur terluka
aku yang melukainya
lalu aku harus bagaimana?
hatiku tak mungkin di bagi menjadi dua

apakah akan terus seperti ini?
apa senyumku akan terus melukainya?
aku bisa apa?
menghilang dari hadapannya?
lama lama aku juga bisa ikut terluka..

Kamis, 08 Maret 2012

My Dear friend

Aku menulis surat ini khusus untukmu, cuma buat kamu seorang
aku ingin kamu tahu, aku sangat menyesal karena telah membuatmu terluka.
seandainya aku bisa, akan ku tanggung semua perihmu itu
sungguh,aku pun merasakan sakit saat melihat dirimu terpuruk seperti itu
tawamu...
candamu...
kemana perginya semua itu??
apa lukamu begitu dalam??

Maaf...
hanya itu yang bisa ku katakan padamu.
maaf, karena aku melukaimu seperti itu
bukan..
bukan karena aku tak menyukaimu.
percayalah padaku,,
aku menyayangimu.

Tapi..
saat kita merasa nyaman berteman dengan seseorang,
belum tentu akan tetap nyaman jika hubungan itu berubah menjadi kekasih.
bukan
bukan karena aku tak menyukaimu
tapi karena kamu adalah temanku
aku ingin kita tetap begitu..

Aku akui,
ada kalanya aku merindukanmu
ada kalanya aku menantikan kehadiranmu
ada kalanya aku ingin terus bersamamu..
tapi itu hanya sesaat, dan berlalu
hanya ilusi semu
kenyatannya kamu adalah temanku
dan akan selalu begitu

Temanku...
mengertilah,,
ini yang terbaik untuk kita.
tidak harus sekarang.
besok atau lusa, kembalilah tersenyum
kamu teman berharga bagiku.
maka dari itu tetaplah jadi temanku
jangan berpaling seperti ini,
karena aku membutuhkanmu....
sebagai temanku.

Apa aku egois?
aku menyakitimu tapi aku memintamu tetap di sisiku.
Maaf...
tapi sungguh, aku ingin kita bisa kembali seperti dulu
berbagi canda dan duka bersama
yakinlah
akan ada yang lebih baik dariku

Maafkan aku...
hanya itu yang ku minta darimu..


=== END ===



Sabtu, 03 Maret 2012

Ordinary Girl


  Setiap hari, setiap saat, setip waktu, aku slalu merasa hidup itu ga adil! Ada orang yang diberi begitu banyak kelebihan. Dan banyak pula orang yang serba kekurangan. Orang bilang "itu untuk keseimbangn dunia, kalau semua jadi orang kaya, siapa yg jadi orang miskin? Kalau semua jadi cinderela, siapa yang jadi upik abu? Lagipula orang bisa dikatakn kaya karena ada yang lebih miskin dari dia kan?"
          Heh..! Gmpang kalo cuma ngomong doang, tapi gimana kalo kalian harus merasakan jadi orang yang serba kekurangan? Apa kalian masih bisa ngomong gitu?
          ya...! Akulah orang yang tak punya kelebihan. Kinanti si bukan siapa siapa! Bukan anak osis, bukan cheerleders, bukan anak berprestasi, bukan golongan anak anak populer di sekolah. ya... Itulah aku!
          coba liat nania, ratna. anak anak osis itu, merek selalu berjln penuh wibawa. dikenal banyak guru, selalu diterima dimana saja. Keisha si smart yang fasionable, anak emas para guru. anggun kapten cheerleader yang juga model papan atas, ga ada yang ga bisa dia dapetin, anak konglomerat ini kemana mana selalu pake mobil mewah. selalu berjalan lenggak lenggok sekan masih di catwalk.
          Mereka itu cewek cewek populer di sekolah, kemanapun mereka pergi cowok cowok selalu memndang penuh kagum, berebut mencari perhatian. diterima dimana saja, bisa ngobrol ma siapa saja. tidak seperti aku yang bukan siapa siapa, sosoku bagaikan tak ada. kemana pun aku berjalan tak ada yang menyapa, tak ada yang memperhatikan kehadiranku.
          Aku iri! Ya...! aku iri. Aku ingin seperti mereka. bisa ngobrol ma siapa saja, duduk dimana saja. tidak sepertiku, yang hanya seseorang yang ga ada artinya, dipandang sebelah mata, tak pernah ada yang menyapa, hanya karena aku si bukan siapa siapa. si biasa biasa saja! si kikuk yang pake kacamata! si anak kuper yang merana!
          Bahkan satria, anak yang setiap hari kuperhatikan dari jauh, tak pernah memyadari keberdaanku, aku mengamati kegiatannya, melihat setiap gerak geriknya, bahkan mungkin aku lebih memahami dirinya daripada dia sendiri. tapi apa yang ku peroleh? tau namaku pun tidak sekedar tersenyum saat berpapasan pun tak pernah!
          Hanya segelintir orang yang mengenalku. Orang yang sama sama bukan siapa siapa. orang yang sama sama di pandang sebelah mata. heh....! semuanya jadi tampak kelabu dan membeku di depan mataku
        *  *  *
          Aduh kinanti.... kenapa ngepost tulisan kayak gitu c di blog mu? tanya shinta ketika telponnya ku angkat.
"suka suka aku dong, tu kn blog milikku".
"ya, tapi tu namanya cari gara-gara. anak satu seklah kan uda pada tau kalo itu blog punyamu!!"
"lets see, apa yang kan terjadi." jawabqu penuh senyum.
          * * *
          hemm, uda mulai pada ngerespon tulisanku..
Nania said: eh kinan! jadi slama lo ngiri ya sama kita kita? ngaca donk!! tampang kaya' gitu mau jadi cewe populer di sekolah? hahh mimpi!!!!

Ratna said: bener nan, ni cewe culun lagi mimpi kali, hahahaha

Anggun said: kinanti.... kalo cupu ya cupu aja, ga usah sok cari perhatian gitu deh, emang kita bakal kasian apa abis ngebaca "curhatan" lo ini?? GA BAKAL!!

Keisha: gue slama ini kasian sama elo kinan, tapi lo, tapi lo malah ngiri sama gue! g mungkin lah lo bisa jadi kaya gue

Satria said: siapa bilang aku ga tau namamu? siapa bilang aku tak pernah memperhatikanmu? aku tak pernah menyapamu, karena aku malu. aku tak pernah tersenyum padamu karena aku selalu gugup kalo di depanmu. bagiku, kau adalah gadis sederhana yang manis :)

Nania said: what???
          * * *
          Kinanti hanya bisa melongo membaca komentar dari satria, "apa aku ga salah baca?". Di tatapnya lekat2 layar komputer didepannya. "iya, aku ga salah baca. jadi bener satria...???"
"aaaahhhhh, aku ga mimpi kan!!! " kinanti berteriak kegirangan.
          * * *
kinanti said: :)


__end__